Minggu, 22 Juni 2014

Ar-Rahmat

Selayang Pandang

Pondok Pesantren sebagai sistem pendidikan memegang peranan sentral pemberdayaan masyarakat melalui aktivitas-aktivitas pendidikan. Dalam menjalankan fungsi edukatifnya, Pondok pesantren juga berfungsi sebagai pelestari sekaligus benteng pertahanan sistem nilai dan budaya masyarakat(norm and cultural- reserve) yang diharapkan tidak hanya menyiapkan anak didiknya pada kematangan ranah kognitif, tetapi ranah afektif dan psikomotorik sehingga terbentuk pola-pola kepribadian yang Islami. Dunia pendidikan merupakan hal yang sangat vital sebagai embrio terwujudnya insan kamil pelaksana pembangunan nasional. Format pendidikan ideal yang mampu menciptakan sumber daya manusia berkualitas sulit ditemukan saat ini. Dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem pendidikan yang mampu menghasilkan kader bangsa yang unggul, mampu berkomunikasi dengan bahasa internasional, menguasai iptek dan memiliki skill yang tinggi dengan dilandasi nilai-nilai keislaman yang kuat, kami menetapkan visi dan misi yang ingin dicapai:
  1. Mengembangkan potensi siswa dalam penguasaan pelajaran berdasarkan kurikulum SMP yang berlaku serta penguasaan bahasa Inggris dan Arab.
  2. Menyiapkan siswa agar mampu mengusai teknologi komputer dan menyusun karya ilmiah.
  3. Menyiapkan siswa agar mampu dan sadar pelaksanakan sholat lima waktu.
  4. Mencetak siswa yang berakhlakul karimah dalam bersikap dan berperilaku.
  5. Mencetak generasi muda yang mampu menentukan pilihan sesuai dengan karakter pribadinya.
Pondok Pesantren sebagai sistem pendidikan memegang peranan sentral pemberdayaan masyarakat melalui aktivitas-aktivitas pendidikan. Dalam menjalankan fungsi edukatifnya, Pondok pesantren juga berfungsi sebagai pelestari sekaligus benteng pertahanan sistem nilai dan budaya masyarakat(norm and cultural- reserve) yang diharapkan tidak hanya menyiapkan anak didiknya pada kematangan ranah kognitif, tetapi ranah afektif dan psikomotorik sehingga terbentuk pola-pola kepribadian yang Islami.

Review: Portugal Tahan Imbang Amerika 2-2

Review: Portugal Tahan Imbang Amerika 2-2
Varela bobol gawang Howard. © afp

Bola.net - Portugal membuka asa lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menahan imbang Amerika Serikat dengan skor 2-2 di matchday2 grup G Piala Dunia 2014, Senin (23/06).

Gol-gol dari skuat Amerika diciptakan oleh Jermaine Jones dan Clint Dempsey. Sementara itu gol-gol Portugal dicetak oleh Nani danSilvestre Varela.

Portugal langsung mengambil inisiatif menekan pertahanan AS sejak menit pertama. Mereka jelas tak mau mengulangi nasib seperti di laga pertama, dikalahkan Jerman 4-0. Mereka juga ingin membuka jalan untuk lolos ke babak 16 besar.

Usaha Portugal langsung membuahkan hasil di menit ke-5. Geoff Cameron membuat kesalahan fatal dalam membuang bola di dalam area kotak penalti. Kesalahan itu pun langsung dihukum oleh Nani yang tinggal berhadap-hadapan dengan Tim Howard. Gol! 1-0 Portugal memimpin.

Skuat Amerika langsung berusaha menggedor pertahanan Portugal setelah terjadinya gol Nani tersebut. Di menit ke-17, mereka bisa mengancam gawang Beto melalui Dempsey yang berhasil masuk ke kotak penalti berkat umpan terobosan dari Bradley. Namun, sepakan kerasnya dari sudut sempit masih bisa dihalau sang kiper.

Tekanan Amerika masih berlanjut. Kali ini giliran Bradley sendiri yang mencoba membobol gawang Beto. Mendapat ruang kosong, gelandang plontos ini melepas sepakan keras dari jarak sekitar 23 meter. Namun si kulit bundar hanya melayang tipis di atas mistar gawang Portugal.

Cristiano Ronaldo cs akhirnya bisa menguasai jalannya laga sedikit demi sedikit. Jelang akhir laga, tepatnya pada menit ke-43, sepakan keras Nani dari jarak sekitar 25 meter hanya membentur tiang gawang. Bolarebound kemudian ditendang oleh Eder. Namun, Howard dengan cekatan mampu menghalaunya.

Laga di babak pertama akhirnya berakhir dengan skor tetap 1-0 bagi keunggulan Portugal.

Di babak kedua, baik Portugal maupun Amerika saling jual beli serangan di delapan menit pertama. Namun, peluang emas berhasil didapat lebih dulu oleh Dempsey cs.

Johnson sukses menggiring bola ke kotak penalti Portugal dari sisi kanan di menit ke-54. Ia lantas melepas umpan tarik pada Bradley yang berdiri bebas di tengah kotak penalti. Sayangnya, bola hasil sepakan eks gelandang AS Roma itu masih bisa diblok oleh Ricardo Costa.

Sepuluh menit berselang, pendukung Paman Sam bersorak kegirangan. Serangan skuat asuhan Jurgen Klinssman tersebut membuahkan hasil. Sepakan melengkung Jermaine Jones dari jarak sekitar 25 meter mengarah ke pojok kiri gawang Beto dengan mulus. AS 1-1 Portugal.

Setelah itu, AS justru kian menggebu dalam menyerang Portugal. Sebaliknya, Ronaldo cs justru kesulitan menembus pertahanan sang lawan.

Skuat Paman Sam akhirnya bisa membalikkan skor pada menit ke-81. Berawal dari tusukan Yedlin di sisi kiri pertahanan Portugal, bola ditarik ke arah Bradley. Bola hasil tendangannya diblok dan mengarah ke Zusi. Gelandang 27 tahun itu langsung memberikan umpan crossing pada Dempsey yang berdiri bebas di tengah gawang. Gol! Portugal pun tertinggal 1-2.

Portugal langsung berupaya membalas gol tersebut. Mereka terus berupaya menekan AS dengan dipimpin duo Ronaldo dan Nani. Namun usaha mereka terus mengalami kegagalan.

Walau demikian, Ronaldo cs tak berputus asa. Saat laga memasuki waktu tambahan, di menit ke-49, mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Varela sukses membobol gawang Howard dengan tandukannya berkat umpan crossing sempurna dari Ronaldo.

Tak lama kemudian, wasit pun mengakhiri laga yang berjalan dramatis tersebut. Skor akhir menjadi 2-2. Hasil itu membuat AS menempati peringkat dua klasemen grup G dengan poin empat sementara Portugal tetap berada di dasar klasemen dengan poin satu.

Dengan hasil tersebut, Portugal membuka asa untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Kepastian mereka lolos ke babak knockout bergantung pada hasil laga AS dan Jerman. Sebaliknya, Amerika hanya cukup bermain imbang dengan Die Panser di laga berikutnya untuk bisa melenggang ke babak 16 besar.


Susunan Pemain:

Portugal: Beto; J. Pereira, Alves, R. Costa, A. Almeida (Carvalho); Veloso, Moutinho, Meireles (Varela); Nani, Ronaldo, Postiga (Eder).

Amerika Serikat: Howard; Johnson, Cameron, Besler, Beasley; Beckerman, Jones, Bedoya (Yedlin), Bradley, Zusi (Gonzalez); Dempsey (Wondolowski). (bola/dim)

Jumat, 20 Juni 2014

Mojoranu, Dander, Bojonegoro

Mojoranu
—  Desa  —
Negara  Indonesia
Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Bojonegoro
Kecamatan Dander
Kodepos 62171
Luas -
Jumlah penduduk -
Kepadatan -
Mojoranu adalah desa di kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Sebelum tahun 1820-an, Mojoranu adalah sebuah kabupaten sendiri yang diperintah oleh Raden Tumenggung Sosrodiningrat.

Perbatasan

Utara Desa Ngumpakdalem
Selatan Desa Dander
Barat Desa Sumodikaran
Timur Desa Ngraseh
saya punya teman namanya AHNAF LENTERA JAGAD dari kasiman, dia ingin mengalahkan blog saya tapi blog'e weleks

Pecundangi Italia, Kosta Rika Lolos 16 Besar


Review: Pecundangi Italia, Kosta Rika Lolos 16 Besar
Add caption
akmal.net- Italia menjalani laga kedua di Grup D dengan hasil yang kurang memuaskan setelah dikalahkan Kosta Rika dengan skor tipis 1-0 di Arena Pernambuco, Jumat (21/06). Gol tunggal Bryan Ruiz sudah cukup untuk membuat seluruh penggawa Azzurri tertunduk lesu.

Italia langsung menggebrak ke pertahanan Kosta Rika pada awal babak pertama. Mereka menerapkan tempo permainan yang cepat dengan umpan-umpan panjang.

Kosta Rika yang tertekan memilih untuk bermain bertahan dengan mengandalkan serangan balik yang cepat. Namun peluang pertama justru diciptakan oleh pasukan Jorge Luis Pinto ini di menit ke-8. Ceslo Borges gagal membobol gawang Gianluigi Buffon memanfaatkan sepak pojok Bryan Ruiz.

Pasukan Cesare Prandelli ini pun rupanya tak mau kalah. Mereka juga punya sejumlah peluang dari tendangan Thiago Motta namun masih gagal. Mario Balotelli juga mendapatkan dua peluang tapi tak ada satu pun yang berbuah gol.

Sepakan keras Christian Bolanos dari luar kotak penalti memaksa Buffon membuat penyelamatan gemilang di menit ke-36. Kosta Rika pun kembali gagal untuk menjebol gawang Italia.

Kosta Rika akhirnya berhasil memecah kebuntuan satu menit jelang turun minum. Lewat serangan balik yang cepat Junior Diaz mengirim umpan crossing dan disambut sundulan Ruiz di mulut gawang. Seketika papan skor berubah menjadi 1-0. Gol dari Ruiz ini rupanya menjadi gol terakhir yang tercipta di babak pertama.

Keluar dari kamar ganti Italia langsung tancap gas melancarkan serangan. Namun peluang dari Matteo Darmian dan free kick Andrea Pirlo cuma bisa mengancam gawang Keylor Navas saja.

Pada sepuluh menit babak kedua Prandelli melakukan dua pergantian pemain. Antonio Cassano masuk menggantikan Motta dan Lorenzo Insigne mengambil peran Antonio Candreva.

Masuknya kedua pemain tersebut memang membuat serangan Italia lebih bervariasi tapi masih belum bisa mengubah papan skor. Tak puas dengan permainan anak asuhnya Prandelli melakukan pergantian pemain terakhir dengan memasukkan Alessio Cerci menggantikan Claudio Marchisio.

Lambat laun Italia mulai frustrasi untuk membongkar pertahanan lawannya. Serangan Italia selalu berhasil dimentahkan lini belakang Kosta Rika yang bermain disiplin.

Setelah melakukan berbagai usaha akhirnya Italia tak mampu menghindari kekalahan pertama mereka di Piala Dunia 2014. Sampai wasit menghentikan pertandingan skor 1-0 untuk keunggulan Kosta Rika tetap bertahan.

Dengan tambahan tiga poin ini Kosta Rika berada di puncak klasemen Grup D dan memastikan satu tiket ke babak 16 besar. Selanjutnya Kosta Rika akan berhadapan dengan Inggris dan Italia akan meladeni Uruguay.

Italia: Buffon; Abate, Barzagli, Darmian, Chiellini; De Rossi, Pirlo, Motta (Cassano 46'), Marchisio (Cerci 69'), Candreva (Insigne 57'); Balotelli.

Kosta Rika: Navas; Umana, Duarte, Gonzalez, Gamboa, Diaz; Borges, Bolanos, Tejeda (Cubero 68'); Ruiz (Bresnes 81'); Campbell (Urena 74'). (bola/ada)